IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA BELAJAR PADA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM DI MADRASAH SANAWIAH NEGERI 5 SLEMAN YOGYAKARTA
DOI:
https://doi.org/10.48094/raudhah.v8i2.497Keywords:
Keywords: Independent curriculum, history of Islamic culture, independent learning.Abstract
Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk melaporkan bagaimana kelas SKI di MTsN 5 Sleman menggunakan program pembelajaran otonom. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif berdasarkan wawancara mendalam dan observasi partisipan. Reduksi data, pengecekan kesalahan, dan deskripsi hasil wawancara adalah dua langkah pertama dalam proses analisis data. Kelas VII di MTsN 5 Sleman dipelajari (dari kemungkinan 12) untuk penelitian ini. Seorang sarjana sejarah budaya Islam dijadikan topik penelitian. Berdasarkan hasil temuan, Madrasah Tsanawiyah Negeri 5 Sleman merupakan salah satu program percontohan program mandiri di Kabupaten Sleman DIY, dan teknik yang digunakan dalam proses pembelajaran program mandiri adalah pendekatan pembelajaran berbasis proyek. Pembelajaran berbasis masalah (PBL) adalah strategi pengajaran yang telah terbukti menumbuhkan tingkat berpikir kritis yang lebih tinggi, lebih banyak inisiatif siswa di kelas, dan motivasi kelompok serta pengembangan interpersonal yang lebih besar. Namun kelas SKI biasanya menggunakan peralatan yang sesuai untuk siswa kelas K-13. Kurangnya pengalaman belajar mandiri, sumber referensi yang tidak memadai, manajemen waktu yang buruk, gaya mengajar yang berbeda-beda, dan kurangnya kemampuan di kalangan pendidik, semuanya berperan dalam hal ini. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa program pembelajaran sejarah kebudayaan Islam di MTsN 5 Sleman belum terlaksana dengan baik secara berdiri sendiri.