POTRET MUFASSIR NUSANTARA ERA MODERN (METODOLOGI DAN KONTEKSTUALISASI TERHADAP PENAFSIRAN)
DOI:
https://doi.org/10.48094/raudhah.v8i3.559الكلمات المفتاحية:
Mufassir, Al-Qur'an, kontekstualisasiالملخص
Fokus penelitian ini adalah melihat dinamika perkembangan pemikiran interpretatif di Indonesia dengan meninjau beberapa tokoh yang sering melakukan rekonstruksi pemikiran seperti M. Quraish Shihab, Syu'bah Asa, dan Nasaruddin Umar yang telah berkembang, sehingga pemikiran interpretatif di Indonesia telah melakukan usaha dan membangun argumentasi melalui metodologi dan kontekstualisasi dalam hal interpretasi. Pendekatan penelitian ini adalah historis-analitis, yaitu mengkaji menurut akar sejarah secara analitis untuk melihat dinamika dan keragaman tafsir Al-Qur’an dalam bidang perkembangan tafsir Indonesia. Hasil penelitian ini menemukan bahwa, pemikiran interpretatif di Indonesia telah menjalani dinamika dan perkembangan. Hakikat tafsir adalah sebagai solusi dan penafsiran yang berpola kontekstual (hermeneutika) dengan menimbang secara adil dengan melihat sejarah Al-Qur’an dengan aspek pendekatan (tahlîlî), yaitu analisis terhadap keberagaman pendekatan keilmuan bukan pada jalur tekstual. pengertian tekstual yaitu apa yang tampak pada substansi teks.





.png)
